Gerakan Jaga Bhumi
Hadir Untuk Mengembalikan Kejayaan Alam Indonesia
Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) menggelar acara launching “Gerakan Jaga Bhumi” pada hari Rabu, 24 Mei 2017 di Rumah Betawi, Yayasan Kebun Raya Indonesia, Jalan Moch. Kahfi Jagakarsa dan diresmikan oleh Ketua YKRI, Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri. Hadir pula di acara tersebut Ibu Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, dan ibu Susi Pudjiastuti, Menteri kelautan dan Perikanan, serta para undangan dari perwakilan Kementerian LHK, ESDM, Pariwisata, PUPR, Bupati Kabupaten Jembrane, LIPI, institusi, LSM serta beberapa perusahaan swasta. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Kebun Raya Indonesia bersama dengan Dyandra Promosindo.
Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), sebuah organisasi yang didirikan oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 21 April 2001 dengan dedikasi dan kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian alam Indonesia dan keanegaragaman tumbuhan tropis Indonesia serta fokus terhadap penyelamatan spesies tumbuhan yang dikategorikan langka, mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk membuka rasa peduli dan turun tangan berpartisipasi menjaga kelangsungan hidup kekayaan hayati di Indonesia dari ancaman kepunahan melalui Gerakan Jaga Bhumi.
Gerakan Jaga Bhumi digagas untuk mengembalikan kekayaan megabiodiversity Indonesia dengan meningkatkan citra serta jumlah Kebun Raya di Indonesia yang memiliki peran sangat vital untuk kelestarian aset plasma nutfah Indonesia.
Di tahun 2017, Gerakan Jaga Bhumi memiliki fokus untuk edukasi dalam rangka menumbuhkan kepedulian masyarakat akan pentingnya peran tumbuhan dalam kehidupan dan mengenalkan Kebun Raya sebagai sarana yang ideal untuk penyelamatan plasma nutfah Indonesia dan perkembangan citra kebun raya di Indonesia. Berdasarkan gagasan tersebut, keberadaan YKRI memiliki fungsi yang sangat vital dalam pelestarian lingkungan di Indonesia, peningatan jumlah Kebun Raya di Indonesia menjadi sangat penting sebagai kawasan konservasi tumbuhan. Sehingga salah satu tujuan utama dari Gerakan Jaga Bhumi adalah membangun pencitraan baru atas keberadaan Kebun Raya dan menambah jumlah Kebun Raya yang ada di Indonesia. Tujuan jangka panjang yang akan dilakukan adalah merealisasikan ide Kebun Raya Mangrove di Surabaya menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia.
Pertumbuhan jumlah Kebun Raya di Indonesia telah bertambah menjadi 23 Kebun Raya, dan diharapkan akan berkembang lagi di masa yang akan datang. Dengan bertambahnya jumlah Kebun Raya yang ada di Indonesia, diharapkan masyarakat akan semakin peduli dan mau turut serta untuk menjaga keutuhan lingkungan dari lini yang paling kecil. Pertambahan Kebun Raya ini dilakukan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan pemerintah (Kementerian Pekerjaan Umum) yang menargetkan pembangunan dan pengembangan Kebun Raya secara merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, berbagai kegiatan akan dilakukan di sepanjang tahun 2017 yang diawali dengan berbagai rangkaian aktivitas yang mengajak partisipasi langsung masyarakat dalam agenda Gerakan Jaga Bhumi, dan diakhiri dengan satu perhelatan akbar dalam agenda Gelaran Jaga Bhumi.
Bumi tempat berpijak, dan udara untuk dihirup adalah sebuah harga mati untuk kelangsungan ekosistem dan manusia di masa yang akan datang. Kebutuhan dalam menggunakannya sebagai penyokong kehidupan hakiki harus disertai dengan kearifan dan kebijakan dalam merawatnya. Kelangsungan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, Gerakan Jaga Bhumi hadir sebagai salah satu mediator dan fasilitator dengan menggelar berbagai kegiatan yang dapat menggugah nurani untuk mulai memperhatikan dan menyelaraskan elemen-elemen kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.
Tentang Yayasan Kebun Raya Indonesia
Kebun Raya adalah suatu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ. Keunikan Kebun Raya dapat dilihat dari definisi dan karakteristik yang dimilikinya. Salah satu yang paling menonjol adalah adanya sistem pendokumentasian pada koleksi tumbuhan yang dimiliki. Lima fungsi utama Kebun Raya di Indonesia adalah sebagai 1) pusat konservasi, 2) pusat penelitian tumbuhan di bidang taksonomi, pendayagunaan dan budidaya, 3) melakukan pendidikan terhadap masyarakat tentang tumbuhan, lingkungan hidup dan pertamanan, 4) berfungsi sebagai tempat wisata lingkungan, serta 5) memberikan jasa lingkungan yang memberi dampak ekologis untuk kualitas lingkungan yang baik.
Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) didirikan pada tanggal 21 April 2001 sebagai lembaga perantara bantuan (yayasan) yang diperuntukkan bagi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya “Eka Karya” Bali. YKRI memiliki visi untuk membangun kebun raya berkelas dunia di Indonesia yang dapat melestarikan tumbuhan yang hampir punah. Visi tersebut didukung dengan Misi YKRI yaitu berkolaborasi dengan kebun raya Indonesia untuk melestarikan spesies tumbuhan hampir punah.